Kata kunci untuk berkomunikasi dengan orang Sensing adalah "BUKTIKAN". Karena, orang Sensing baru percaya dan paham bila memang ada bukti nyata. Berikut adalah cara berkomunikasi dengan orang Sensing supaya pesan kita bisa diterima dengan baik:
- Nyatakan tema secara jelas: Ketika hendak berkomunikasi, awali dialog dengan menyebutkan tema secara jelas. Contoh: “Dalam pertemuan kali ini, kita akan mencari solusi untuk permasalahan ini.”
- Tunjukkan fakta dan contoh: Orang sensing akan lebih cepat paham dan setuju bila dalam berkomunikasi ada fakta, bukti, atau contoh yang nyata. Contoh: “Kalian seharusnya melakukan ini supaya bisa itu (sambil menyodorkan artikel dari internet sebagai bukti yang mendukung).”
- Sampaikan informasi secara bertahap: Berikan informasi secara sedikit demi sedikit, berurutan, dan bertahap. Contoh: “Sebenarnya, akar masalah ini adalah itu karena seperti ini. Sehingga, cara penyelesaiannya adalah begini. Dengan begitu, masalah akan selesai. Untuk itu, kalian harus melakukan ini dan ini”
- Tekankan pada aplikasi praktis: Orang sensing lebih suka aplikasi langsung daripada teori. Contoh: “kerjakan seperti yang saya lakukan ini ya.” Atau, daripada mengajaknya berbicara atau berdiskusi terlalu lama, lebih baik dia segera melakukan eksekusi pekerjaannya.
- Selesaikan kalimat Anda: Komunikasi harus jelas dari awal hingga akhirnya supaya dia tidak banyak pertanyaan, seperti mengapa saya harus melakukan ini dan itu. Contoh: “Kamu harus melakukan ini, karena ini adalah perintah dari pimpinan.”
- Gunakan pengalaman nyata: Supaya cepat paham maka orang sensing butuh pengalaman nyata dari pengalamannya sendiri atau orang lain. Contoh: “Kalian jangan pernah melakukan ini dan itu jika tidak maka kalian akan bernasib sama seperti dia.”
Saya melayani Tes Sidik Jari STIFIn di Kota Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Caruban, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Gresik, Lamongan, dan Pasuruan.
No comments:
Post a Comment