Apakah memiliki skor IQ tinggi berdampak signifikan bagi kesuksesan kita di tempat kerja?
Jawabannya nanti dulu. Karena ada hal yang perlu Anda ketahui tentang pekerjaan (profesi). Profesi menuntut 2 (dua) hal dari pekerja: Satu, tingkat kecerdasan untuk belajar tentang ilmu pekerjaannya dan ini dipengaruhi oleh skor IQ (Intelligence Quotient). Dua, kepribadian (personality) yang sesuai dengan job description.
Bisa saja seseorang yang berskor IQ tinggi mampu belajar cepat tentang pekerjaannya. Namun apabila kepribadian yang dimilikinya tidak sesuai dengan yang dituntut oleh job description, maka dia tetap tidak akan merasa nyaman dengan pekerjaannya. Akibatnya, dia tidak antusias dengan pekerjaannya. Dan, akhirnya dia akan lambat berkembang sehingga kurang produktif. Dan, ini tentu akan merugikan perusahaan.
Sebagai promotor STIFIn, saya sendiri sering mendapati customer dengan masalah ini, terutama customer dewasa. Mereka memiliki skor IQ yang tinggi sehingga bisa dengan mudah belajar bidang teknik dan bekerja di BUMN besar, katakanlah mereka lulusan Teknik Informatika dan Teknik Mesin. Mereka memang sanggup belajar cepat tentang ilmu pekerjaan mereka. Namun, mereka tetap tidak nyaman dengan profesi mereka sampai-sampai mereka pun melakukan Tes Sidik Jari STIFIn ke saya guna mendapatkan pencerahan.
Apakah Anda merasakan hal yang sama?
Itulah gunanya STIFIn. Manfaat utamanya untuk menghindari 'stupid cost'. Yakni, kita tidak perlu membuang banyak waktu, biaya, dan tenaga untuk mencoba bidang atau profesi ini itu hanya untuk mengetahui bakat sejati kita. Karena STIFIn lah yang akan memberitahu kepada kita tentang 'The Right Path' atau Bakat Genetik yang kita miliki.
Jadi jawabannya, IQ hanya sekadar membantu. Tapi faktor kritis yang berpengaruh terhadap keberhasilan di tempat kerja adalah kecocokan antara kepribadian dengan profesi tersebut.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai STIFIn? Silakan WhatsApp ke 0856 4591 8991 (Saudara Erlangga) atau klik wa.me/6285645918991.
No comments:
Post a Comment