Pages

Penjelasan introvert dan extrovert dalam Konsep STIFIn dan Perbedaannya dengan Psikologi Umum

Bagi yang sudah Tes STIFIn, pasti kalian sudah tahu apakah kalian termasuk introvert atau extrovert (kecuali orang Instinct/Insting yang tidak ada introvert atau extrovert-nya). Nah, ternyata introvert dan extrovert berdasarkan hasil Tes Sidik Jari STIFIn itu berbeda dengan INTROVERT dan EXTROVERT menurut pandangan psikologi umum.

STIFIn membedakan penulisan introvert dan extrovert dalam Konsep STIFIn dengan INTROVERT dan EXTROVERT menurut pandangan psikologi umum. introvert dan extrovert dalam Konsep STIFIn ditulis dalam inisial huruf kecil (i dan e) sedangkan INTROVERT dan EXTROVERT menurut pandangan psikologi umum ditulis dalam inisial huruf besar (I dan E).

Perbedaan antara i dan e dalam Konsep STIFIn dengan I dan E dalam psikologi umum adalah sebagai berikut:
  • I dan E dalam Psikologi memiliki karakteristik sbb:
    • Sumber asal Fenotip: I dan E bersumber dari Fenotip sehingga lebih banyak dibentuk oleh Faktor Lingkungan (eksternal di luar diri kita);
    • Bersifat Mandiri: I dan E adalah traits yang berdiri sendiri sehingga tidak dipengaruhi ataupun memengaruhi Faktor lain.
    • Berlaku sebagai Traits (Sifat): E dianggap sifat yang lebih unggul dibandingkan I karena E lebih mudah bersosialisasi dan lebih terbuka daripada I;
  • i dan e dalam Konsep STIFIn memiliki karakteristik sbb:
    • Sumber asal Faktor Genetik: i dan e dibentuk oleh Faktor Genetik sehingga sudah ada sejak lahir dan tidak bisa berubah seumur hidup;
    • Bersifat Netral: i dan e adalah sama baiknya serta keduanya bergantung pada Mesin Kecerdasan;
    • Berlaku sebagai Drive (Kemudi): berfungsi memberikan arah/orientasi pada Mesin Kecerdasan. i bergerak dari dalam ke luar sedangkan e bergerak dari luar ke dalam.


Kemudian, perbedaan antara i dan e dalam Konsep STIFIn adalah sebagai berikut:
  • Sumber stimulasi (rangsangan):
    • i: sumber stimulasi berasal dari dalam otaknya sendiri, sehingga otaknya sudah aktif bekerja tanpa perlu rangsangan dari luar. Bisa dikatakan orang i yang merangsang lingkungan (stimulan bergerak dari dalam ke luar);
    • e: sumber stimulasi berasal dari luar dirinya (lingkungan) sehingga perlu dirangsang dari luar supaya otaknya lebih aktif bekerja. Bisa dikatakan orang e yang menerima stimulasi dari lingkungan (stimulan bergerak dari luar masuk ke dalam).
  • Falsafah hidup:
    • i: orang i akan lebih aktif bekerja atau merespon bila dirinya diancam atau ditakut-takuti dengan punishment/hukuman (anti neraka);
    • e: orang e akan lebih aktif bekerja atau merespon bila dirinya dipancing atau diiming-imingi dengan reward/penghargaan (cari surga); 
  • Cara memotivasi:
    • i: ditantang, contoh kalimatnya: jika kamu tidak juara, maka kamu tidak dapat hadiah dan akan kena hukuman;
    • e: difasilitasi, contoh kalimatnya: jika kamu juara maka kamu dapat hadiah serta tambahan hadiah ayah/ibu.

CATATAN: cara memotivasi di atas berlaku bila hanya melihat Faktor Genetik Drive Kecerdasan (i dan e), dan mengabaikan Faktor Genetik lain seperti Mesin Kecerdasan. Namun, bila turut melihat Faktor Genetik Mesin Kecerdasan maka cara memotivasinya berbeda, yaitu seperti yang tercantum dalam sertifikat hasil tes STIFIn.

Apa manfaat mempelajari introvert dan extrovert dalam Konsep STIFIn?
Dengan memahami Drive Kecerdasan yang kita atau anak-anak kita miliki, maka kita bisa memahami bagaimana cara memberikan stimulasi/rangsangan yang tepat untuk diri kita atau anak-anak kita (terlepas dari apapun Mesin Kecerdasannya).

Saya melayani Tes Sidik Jari STIFIn dengan harga standar dan mendapat fasilitas tambahan. Saya juga bisa memberikan informasi kontak Tes STIFIn di seluruh kota/kabupaten di Indonesia.
Sdr. Erlangga
WhatsApp 0856 4591 8991

No comments:

Post a Comment