Apa itu Kapasitas Diri?
Kapasitas Diri bisa dikatakan sebagai daya tampung yang diperlukan untuk mendapatkan kompetensi. Mudahnya, jika kita ingin memiliki kompetensi sebesar sekian maka kita harus memiliki kapasitas diri sebesar sekian. Kapasitas Diri tiap orang berbeda dan bisa ditingkatkan.
Apa manfaat menambah Kapasitas Diri?
Jika kita ingin naik ke level profesi/pendidikan yang lebih tinggi maka tentu kita harus meningkatkan Kompetensi kita. Cara meningkatkan Kompetensi yaitu dengan berlatih/belajar. Namun, kita tidak akan mampu terus-menerus berlatih/belajar jika Kapasitas Diri kita masih kecil/segitu-gitu aja.
Bagaimana cara meningkatkan Kapasitas Diri kita?
Caranya bergantung dari tipe ‘Personaliti Genetik’ (PG) yang ada pada diri kita (PG terdiri atas 9 tipe). Sehingga masing-masing PG hanya memiliki satu cara yang efektif. Jika kita menggunakan cara PG tipe lain maka pengaruhnya tidak signifikan.
Cara Meningkatkan Kapasitas Diri sesuai tipe Personaliti Genetik STIFIn:
- Sensing introvert (Si) harus Tahan Agresif. Orang Si dikenal agresif demi mengejar targetnya. Bahkan pada kondisi tertentu, dia bisa menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Maka dari itu, dia harus menahan ambisi-nya dan mengambil cara-cara yang benar dan patut meskipun dengan cara itu dia terpaksa harus berproses lebih panjang dalam mewujudkan keinginannya.
- Sensing extrovert (Se) harus Tahan Lelah. Orang Se bisa memiliki tekad yang sangat kuat jika sudah ‘panas’ bekerja/belajar. Hanya saja, di sisi lain dia juga manja dan mudah kabur jika sudah merasa mentok atau saat menghadapi masalah yang pelik. Maka dari itu, dia harus mampu menahan lelahnya berlatih/belajar sehingga proses berlatih/belajarnya tidak berhenti di tengah jalan dan bisa tuntas.
- Thinking introvert (Ti) harus Tahan Sok Tahu. Orang Ti adalah pemikir yang mendalam sehingga mudah menguasai suatu hal. Namun, bisa jadi dia malah menjadi sok tahu padahal baru mengetahui luarnya saja dan belum mempelajari secara mendalam. Untuk itu, dia harus menahan rasa sok tahu nya, kemudian belajar secara mendalam guna mendapatkan datanya. Sehingga dia akan benar-benar berkompeten.
- Thinking extrovert (Te) harus Tahan Angkuh. Orang Te adalah orang yang menyukai dan berpotensi mudah mendapatkan kemenangan dan kekuasaan. Masalahnya, semakin dia berkuasa maka rasa angkuhnya semakin berpeluang muncul sehingga dia bisa menolak kebenaran dari luar dirinya. Untuk itu, dia harus menahan angkuhnya sehingga dia bisa menerima ilmu/kebenaran.
- Intuiting introvert (Ii) harus Tahan Lapar. Orang Ii memiliki perut yang panjang sehingga mudah lapar. Namun justru jika dia semakin sering menahan lapar (berpuasa) maka kemampuan otaknya akan semakin meningkat. Puasa terbukti bermanfaat untuk otak. Dan, orang Intuiting diuntungkan karena otaknya memiliki kemampuan sintesis (lebih tinggi dibandingkan kemampuan analisis menurut Taksonomi Bloom). Sehingga, berpuasa akan meningkatkan kemampuan sintesis/kreativitasnya.
- Intuiting extrovert (Ie) harus Tahan Bosan. Orang Ie mudah bosan karena mudah distimulasi dari luar dirinya. Untuk itu, dia harus menahan rasa bosannya dan meningkatkan konsistensinya dalam mewujudkan inovasinya. Semakin dia mampu menahan bosan maka semakin bertambah kapasitasnya untuk terus belajar/mewujudkan karya nyata.
- Feeling introvert (Fi) harus Tahan Baper/Ngambek/Mutung. Orang Fi mudah mutung (tersinggung dan ngambek). Mutung membuat dia enggan berbuat apa-apa sehingga dia tidak produktif. Untuk itu, daripada dia sibuk menuruti rasa mutungnya, lebih baik dia menyibukkan diri untuk memengaruhi dan memimpin orang lain dalam hal kebaikan sehingga dia bisa muncul menjadi pemimpin yang berkharisma.
- Feeling extrovert (Fe) harus Tahan Malas. Orang Fe adalah orang yang ingin segala sesuatunya serba mudah sehingga ia berpotensi untuk malas, terutama karena dia malas berpikir dan menggampangkan banyak hal. Untuk itu, dia harus menahan rasa malas belajar/bekerja sehingga kompetensinya akan terus bertambah.
- Insting / instinct (In) harus Tahan Marah. Orang Insting adalah pribadi yang temperamental sehingga mudah marah/kesal/galak. Untuk itu dia harus menahan amarahnya dan sekaligus menambah kesabarannya sehingga daripada dia uring-uringan, dia justru dapat terus belajar/berkerja.
Tips Menambah Kapasitas Diri |
No comments:
Post a Comment