Berikut ini adalah sejumlah tips dan cara berbicara dengan dengan orang Intuiting, baik Intuiting introvert maupun Intuiting extrovert:
- Membayangkan: Orang Intuiting lebih mudah memahami informasi dengan membayangkan/berimajinasi. Contoh:
- Kakak bayangkan apa yang baru saja Ibu katakan.
- Sebelum kamu melakukan itu, bayangkan dahulu bagaimana kamu akan mengerjakannya nanti.
- Coba bayangkan seperti apa kreasimu nanti.
- Bayangkan apa yang akan terjadi seandainya kamu tadi tidak mengikuti nasihat Ibu.
- Gambaran Besar: Berikan perhatian lebih pada konsep atau gambaran besar. Bicarakan hal-hal besar dan strategis agar mereka tertarik pada pembicaraan. Contoh:
- Jumlah manusia makin banyak sehingga kamu harus unggul agar berprestasi. Bayangkan kalau kamu tidak berkembang, tentu kamu akan tersisih.
- Bayangkan jika Kakak kuliah sains murni dan menemukan teori baru, tentu Kakak bisa berkontribusi besar bagi peradaban manusia.
- Masa Depan: Berikan perhatian lebih pada masa depan, bukan masa kini. Contoh:
- Bayangkan apa yang kamu peroleh setelah kamu berhasil mewujudkan idemu menjadi karya nyata, lalu karyamu dikenal oleh banyak orang nanti.
- Jika prestasimu selalu baik, bayangkan jabatan apa yang bisa kamu capai di perusahaan ini 10 tahun ke depan.
- Bayangkan jika kalian hidup di hari akhir zaman yang penuh huru-hara, apa yang akan kalian perbuat?
- Konsep: Jangan berikan hal-hal detail. Namun, sampaikan konsepnya (dasar, prinsip, pokok) agar mereka mudah mengingatnya. Jika terdapat pengecualian maka sampaikan di akhir. Contoh:
- Jangan katakan “Kamu harus kembalikan barang ini ke sini, itu ke situ, dst.” Tapi katakan “Kembalikan semua barang pada tempat semula.”
- Hukum asal ibadah dalam agama Islam adalah haram sampai terdapat dalil yang memerintahkannya. Sebaliknya, hukum asal muamalah adalah hallal sampai terdapat dalil yang melarangnya.
- Pada prinsipnya, selama semua persyaratan ini terpenuhi maka teori ini berlaku. Kecuali, apabila jika begini.
- Teoritis: Orang Intuiting lebih perhatian pada teoritis/idealnya daripada realita/kenyataannya. Contoh:
- Ide Kakak ini sungguh mulia dan seharusnya bisa diwujudkan. Kakak hanya perlu konsisten.
- Konsep baru ini seharusnya bisa diimplementasi-kan untuk meningkatkan penjualan. Kita hanya perlu menemukan polanya.
- Teknik ini seharusnya efektif. Kita hanya perlu menganalisis akar masalahnya dengan lebih dalam.
- Bahasa Kiasan: Gunakan bahasa kiasan, seperti Asosiasi, Metafora, Alegori, Simbolik. Contoh:
- Asosiasi: Setelah terpilih menjadi pejabat, politikus bagaikan kacang lupa akan kulitnya.
- Metafora: Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya.
- Alegori: Mendidik anak ibarat menulis pada kertas kosong. Maka didiklah anak dengan hal-hal baik.
- Simbolik: Aksi bajing loncat membuat warga resah.
- Hasrat: Berikan sesuatu yang berbeda atau sesuatu yang tidak terlihat/tersembunyi agar rasa ingin tahunya muncul sehingga dia tertarik pada pembicaraan. Contoh:
- Kakak tahu gak, mengapa Ibu selalu menyampai-kan nasihat ini ke Kakak… (biarkan Kakak menebak)
- Kita akan belajar tentang Benua Eropa. Benua ini sangat jauh dan memiliki banyak perbedaan.
- Kali ini kita awali rapat dengan menonton video yang relevan dengan kasus ini. (contoh berbeda)
- Kemungkinan: Berikan sejumlah kemungkinan. Atau, minta mereka menciptakan kemungkinan beserta konsekuensinya. Lalu, bantu mereka untuk fokus memilih satu. Contoh:
- Kakak ikut kursus ya, mau kursus desain grafis, desain animasi, atau video editing? Kalau desain grafis, kakak bisa bikin ini dan ini, dst.
- Bayangkan bisnis apa yang bisa Kakak bangun apabila Kakak kuliah bisnis? Kakak menjawab: Aku bisa bangun bisnis digital, fashion, kuliner, dst.
Manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mempraktikkan tips dan trik di atas adalah:
- Lawan bicara (orang Intuiting) lebih mudah dalam menerima informasi sehingga dia cepat paham;
- Informasi yang dipahami oleh lawan bicara persis seperti yang Anda pahami sehingga tidak terjadi kesalahpahaman;
- Anda dapat mengarahkan dan memengaruhi lawan bicara sehingga tujuan Anda tercapai.
Silakan hubungi kami, untuk informasi mengenai Tes STIFIn dan lokasi tesnya:
Saudara Erlangga
HP/WhatsApp 0856 4591 8991
atau klik:
Cara Berkomunikasi dengan Intuiting |
Untuk saat ini kami melayani Tes Sidik Jari STIFIn di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Jombang, Madiun, Caruban, Mejayan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Kertosono.
No comments:
Post a Comment