Berikut ini adalah sejumlah tips dan cara berbicara dengan dengan orang Sensing, baik Sensing introvert maupun Sensing extrovert:
- Fakta: Berikan fakta atau kejadian/pengalaman nyata agar dia percaya. Fakta adalah bukti nyata yang dapat diindra. Contoh:
- Kakak harus rajin masuk sekolah. Jangan seperti dia. Karena dia jarang masuk sekolah akibatnya dia tidak naik kelas. (contoh pengalaman).
- Ibu, kain ini lebih mahal karena kain ini lebih halus (sambil Anda memberikan dua kain yang berbeda untuk diraba langsung oleh Pelanggan). (contoh bukti)
- Detail: Sampaikan informasi secara terperinci agar dia tidak bertanya-tanya: apa, mengapa, bagaimana. Contoh:
- Anak-anak, ciri-ciri hewan adalah memiliki ini dan ini. Sedangkan, ciri-ciri tumbuhan adalah memiliki ini dan ini.
- Kamu orderkan ini ke PT X (sambil Anda memberikan daftar yang berisi jenis barang dan jumlah). Minta barang dikirim besok. Pembayaran tunai saat barang tiba.
- Berurutan: Sampaikan informasi secara bertahap (tidak langsung semuanya) dan berurutan dari awal hingga akhir agar dia mudah dalam menyerap informasi. Contoh:
- Kemarin kita sudah belajar pengertian, jenis-jenis, sifat-sifat, dan cara menggambar bangun datar. Hari ini kita akan belajar mencari rumus luas dan operasi hitungnya. Besok kita akan latihan soal.
- Kita bikin analisis dahulu. Baru, kita bekerja berdasarkan hasil analisis. Lalu, kita evaluasi hasil kerja kita.
- Literal (harfiah): Gunakan bahasa sesuai makna asal, dan bukan bahasa kiasan, agar dia tidak salah tafsir. Contoh:
- Jangan katakan “Dia anak yang panjang tangan” tapi katakan “Dia adalah anak yang suka mencuri.
- Jangan katakan “Kakak dan adik itu bagai air dengan minyak” tapi katakan “Kakak dan adik itu tidak pernah akur”.
- Diksi: Pilih kata yang maknanya paling akurat yaitu yang paling mewakili informasi yang ingin Anda sampaikan, agar pemahaman dia persis seperti pemahaman Anda. cari makna kata lewat KBBI atau kamus Thesaurus. Contoh:
- Masak ayamnya jangan dibakar tapi dipanggang. Kakak bisa/boleh menambahkan kecap. Tapi, jika begitu maka tidak perlu ditambah gula jawa lagi. Dan, Kakak harus/wajib angkat ayamnya jika sudah berwarna kecoklatan.
- Sebaiknya kamu tidak hanya memposisikan dirimu sebagai atasan dari bawahanmu, tapi juga sebagai leader, manager, coach, dan mentor.
- Straightforward: Bicaralah apa adanya, bermakna tunggal, menuju ke satu arah (tidak bercabang) yaitu ke inti pembicaraan agar dia mudah memahami. Contoh:
- Kakak kan ingin lulus SNMPTN, jadi nilai rapor Kakak tiap semester harus bagus. Maka dari itu, Kakak harus rajin belajar ya.
- Dari hasil diagnosis, Ibu kena penyakit X. Ini saya resepkan obat. Ibu harus minum obatnya rutin. Pekan depan, Ibu harus kontrol lagi.
- Masa kini: Berikan perhatian lebih pada masa kini, bukan masa depan, karena dia lebih mudah menerima kenyataan di masa kini daripada membayangkan masa depan. Contoh:
- Cita-cita Kakak sungguh mulia, namun kenyataannya sekarang banyak masalah yang menghambat. Jadi Kakak perlu memikirkan cara lain.
- Sekarang penjualan perusahaan sedang turun karena pandemi. Sehingga perusahaan melakukan efisiensi. Untuk itu, kamu harus berprestasi agar tidak di-PHK.
- Implementasi: Orang Sensing lebih suka dan lebih mudah melaksa-nakan gagasan daripada membuat gagasan. Contoh:
- Daripada Kakak bingung mau bikin kerajinan apa, lebih baik Kakak ikuti saran ibu yakni mencontoh dari YouTube, nanti Kakak cukup modifikasi agar tampak berbeda.
- Kamu operasikan mesin ini sesuai instruksi kerja ini. Kalau ada kendala, segera lapor ke pengawas.
Manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mempraktikkan tips dan trik di atas adalah:
- Lawan bicara (orang Sensing) lebih mudah dalam menerima informasi sehingga dia cepat paham;
- Informasi yang dipahami oleh lawan bicara persis seperti yang Anda pahami sehingga tidak terjadi kesalahpahaman;
- Anda dapat mengarahkan dan memengaruhi lawan bicara sehingga tujuan Anda tercapai.
Silakan hubungi kami, untuk informasi mengenai Tes STIFIn dan lokasi tesnya:
Saudara Erlangga
HP/WhatsApp 0856 4591 8991
atau klik:
Cara Berkomunikasi dengan Sensing |
Untuk saat ini kami melayani Tes Sidik Jari STIFIn di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Jombang, Madiun, Caruban, Mejayan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Kertosono.
No comments:
Post a Comment