Pages

Tips Berbicara dengan orang Insting menurut Konsep STIFIn

Berikut ini adalah sejumlah tips dan cara berbicara dengan dengan orang Insting:

  1. Langsung ke inti: Bicaralah langsung ke inti pembicaraan, tanpa perlu berbasa-basi. Contoh:
    • Kakak ada apa kok cemberut terus? Ayo cerita sama Mama… 
    • Kamu ada masalah apa? Kok saya melihat pekerjaanmu tidak ada yang beres akhir-akhir ini.
    • Kamu seharusnya seperti ini, jangan seperti itu.
  2. Sederhana: Hindari pembahasan yang rumit. Gunakan bahasa yang sesederhana mungkin agar mereka mudah menerima informasi. Contoh:
    • Kamu begini ya, agar begitu.
    • Kakak rajin belajar ya, agar tambah pintar.
    • IPK-mu harus selalu cumlaude agar kamu bisa terus mendapatkan beasiswa.
    • Penjualanmu harus terus meningkat, agar kamu dipromosikan.
  3. Ringkas: Bicaralah secara ringkas. Gunakan sedikit kata agar dia segera menanggapi. Contoh:
    • Kakak… sudah shubuh, ayo bangun.
    • Anak-anak… bel sudah bunyi, ayo masuk.
    • Deadline sudah mepet, cepat kerjakan.
    • Kerjakan itu, saya tunggu.
  4. Tuntas: Selesaikan kalimat Anda. Sampaikan informasi secara tuntas agar dia tidak salah dalam memberikan tanggapan. Contoh:
    • Jangan katakan “Kamu begini ya” tapi katakan “Kamu begini ya agar begitu
    • Jangan katakan “Kakak jadi orang pintar ya” tapi katakan “Kakak jadi orang pintar ya agar nanti mudah mendapatkan pekerjaan yang upahnya besar
  5. Komprehensif: Sampaikan pertimbangan dari beberapa aspek agar dia otomatis berpikir holistik. Contoh:
    • Kakak memilih Program Studi Kuliah harus mempertimbangkan dari banyak sisi, misal bakat Kakak, tingkat persaingan, peluang kerja, dll.
    • Kamu tidak boleh memutuskan hanya berdasarkan aspek keuangan dan pasar saja. Tapi juga aspek teknis dan hukum.
  6. Hindari ambigu atau sindiran: Bicaralah dengan kalimat yang lugas dan hanya mengandung satu makna agar dia tidak salah paham. Contoh:
    • Jangan katakan “Kakak pintar ya, buang sampah sembarangan” tapi katakan “Kakak harus selalu buang sampah di tempat sampah”
    • Jangan katakan “Ambilkan CV karyawan yang baru itu” tapi katakan “Ambilkan CV milik karyawan yang baru itu” atau “Ambilkan CV yang baru milik karyawan itu”
    • Jangan katakan “hebat, pasti pekerjaanmu sudah selesai sehingga kamu bisa tidur” tapi katakan “Kamu tidak boleh tidur saat jam kerja”
  7. Deduksi: Jelaskan menggunakan konsep deduksi. Deduksi adalah penarikan kesimpulan dari keadaan umum. Contoh:
    • Kakak, manusia butuh makan supaya sehat. Kakak kan manusia, jadi Kakak juga butuh makan agar Kakak sehat. Ayo, sekarang Kakak makan dulu.
    • Semua orang harus berusaha agar dia mendapat-kan apa yang dia inginkan. Kalau kamu tidak mau berusaha maka kamu tidak akan dapat apa-apa.
  8. Jangan Membentak: Bicaralah dengan lembut. Jangan sekalipun membentak karena dia mudah trauma. Contoh:
    • Sudah malam, yuk tidur, agar besok Kakak bisa bangun pagi.
    • Tolong kerjakan ini. Jika sudah, berikan ke saya.
    • Kakak harusnya hati-hati…?!
    • Mengapa kamu ini…?!
  9. Tanggapan yang tepat: Berikan tanggapan persis seperti apa yang dia inginkan agar temperamen dia tidak muncul. Contoh:
    • Jika ditanya harga maka jawab harga.
    • Jika ditanya ya atau tidak maka jawab ya atau tidak. Contoh: Ya Kakak, Mama juga begitu. Tapi Mama begitu karena ada alasannya.


Manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mempraktikkan tips dan trik di atas adalah:
  1. Lawan bicara (orang Insting) lebih mudah dalam menerima informasi sehingga dia cepat paham;
  2. Informasi yang dipahami oleh lawan bicara persis seperti yang Anda pahami sehingga tidak terjadi kesalahpahaman;
  3. Anda dapat mengarahkan dan memengaruhi lawan bicara sehingga tujuan Anda tercapai.

Silakan hubungi kami, untuk informasi mengenai Tes STIFIn dan lokasi tesnya:
Saudara Erlangga
HP/WhatsApp 0856 4591 8991
atau klik:

Tips Berkomunikasi dengan Insting

Untuk saat ini kami melayani Tes Sidik Jari STIFIn di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Jombang, Madiun, Caruban, Mejayan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Kertosono.

No comments:

Post a Comment