Pages

Tips Berbicara dengan orang Intuiting menurut Konsep STIFIn

Berikut ini adalah sejumlah tips dan cara berbicara dengan dengan orang Intuiting, baik Intuiting introvert maupun Intuiting extrovert:

  1. Membayangkan: Orang Intuiting lebih mudah memahami informasi dengan membayangkan/berimajinasi. Contoh:
    • Kakak bayangkan apa yang baru saja Ibu katakan.
    • Sebelum kamu melakukan itu, bayangkan dahulu bagaimana kamu akan mengerjakannya nanti.
    • Coba bayangkan seperti apa kreasimu nanti.
    • Bayangkan apa yang akan terjadi seandainya kamu tadi tidak mengikuti nasihat Ibu.
  2. Gambaran Besar: Berikan perhatian lebih pada konsep atau gambaran besar. Bicarakan hal-hal besar dan strategis agar mereka tertarik pada pembicaraan. Contoh:
    • Jumlah manusia makin banyak sehingga kamu harus unggul agar berprestasi. Bayangkan kalau kamu tidak berkembang, tentu kamu akan tersisih.
    • Bayangkan jika Kakak kuliah sains murni dan menemukan teori baru, tentu Kakak bisa berkontribusi besar bagi peradaban manusia.
  3. Masa Depan: Berikan perhatian lebih pada masa depan, bukan masa kini. Contoh:
    • Bayangkan apa yang kamu peroleh setelah kamu berhasil mewujudkan idemu menjadi karya nyata, lalu karyamu dikenal oleh banyak orang nanti.
    • Jika prestasimu selalu baik, bayangkan jabatan apa yang bisa kamu capai di perusahaan ini 10 tahun ke depan.
    • Bayangkan jika kalian hidup di hari akhir zaman yang penuh huru-hara, apa yang akan kalian perbuat?
  4. Konsep: Jangan berikan hal-hal detail. Namun, sampaikan konsepnya (dasar, prinsip, pokok) agar mereka mudah mengingatnya. Jika terdapat pengecualian maka sampaikan di akhir. Contoh:
    • Jangan katakan “Kamu harus kembalikan barang ini ke sini, itu ke situ, dst.” Tapi katakan “Kembalikan semua barang pada tempat semula.”
    • Hukum asal ibadah dalam agama Islam adalah haram sampai terdapat dalil yang memerintahkannya. Sebaliknya, hukum asal muamalah adalah hallal sampai terdapat dalil yang melarangnya.
    • Pada prinsipnya, selama semua persyaratan ini terpenuhi maka teori ini berlaku. Kecuali, apabila jika begini.
  5. Teoritis: Orang Intuiting lebih perhatian pada teoritis/idealnya daripada realita/kenyataannya. Contoh:
    • Ide Kakak ini sungguh mulia dan seharusnya bisa diwujudkan. Kakak hanya perlu konsisten.
    • Konsep baru ini seharusnya bisa diimplementasi-kan untuk meningkatkan penjualan. Kita hanya perlu menemukan polanya.
    • Teknik ini seharusnya efektif. Kita hanya perlu menganalisis akar masalahnya dengan lebih dalam.
  6. Bahasa Kiasan: Gunakan bahasa kiasan, seperti Asosiasi, Metafora, Alegori, Simbolik. Contoh:
    • Asosiasi: Setelah terpilih menjadi pejabat, politikus bagaikan kacang lupa akan kulitnya.
    • Metafora: Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya.
    • Alegori: Mendidik anak ibarat menulis pada kertas kosong. Maka didiklah anak dengan hal-hal baik.
    • Simbolik: Aksi bajing loncat membuat warga resah.
  7. Hasrat: Berikan sesuatu yang berbeda atau sesuatu yang tidak terlihat/tersembunyi agar rasa ingin tahunya muncul sehingga dia tertarik pada pembicaraan. Contoh:
    • Kakak tahu gak, mengapa Ibu selalu menyampai-kan nasihat ini ke Kakak… (biarkan Kakak menebak)
    • Kita akan belajar tentang Benua Eropa. Benua ini sangat jauh dan memiliki banyak perbedaan.
    • Kali ini kita awali rapat dengan menonton video yang relevan dengan kasus ini. (contoh berbeda)
  8. Kemungkinan: Berikan sejumlah kemungkinan. Atau, minta mereka menciptakan kemungkinan beserta konsekuensinya. Lalu, bantu mereka untuk fokus memilih satu. Contoh:
    • Kakak ikut kursus ya, mau kursus desain grafis, desain animasi, atau video editing? Kalau desain grafis, kakak bisa bikin ini dan ini, dst.
    • Bayangkan bisnis apa yang bisa Kakak bangun apabila Kakak kuliah bisnis? Kakak menjawab: Aku bisa bangun bisnis digital, fashion, kuliner, dst.


Manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mempraktikkan tips dan trik di atas adalah:
  1. Lawan bicara (orang Intuiting) lebih mudah dalam menerima informasi sehingga dia cepat paham;
  2. Informasi yang dipahami oleh lawan bicara persis seperti yang Anda pahami sehingga tidak terjadi kesalahpahaman;
  3. Anda dapat mengarahkan dan memengaruhi lawan bicara sehingga tujuan Anda tercapai.

Silakan hubungi kami, untuk informasi mengenai Tes STIFIn dan lokasi tesnya:
Saudara Erlangga
HP/WhatsApp 0856 4591 8991
atau klik:

Cara Berkomunikasi dengan Intuiting

Untuk saat ini kami melayani Tes Sidik Jari STIFIn di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Jombang, Madiun, Caruban, Mejayan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Kertosono.

No comments:

Post a Comment